Selasa, 20 Februari 2018

Kontrak Perkuliahan


Kontrak Perkuliahan / Pedoman Perkuliahan Mahasiswa

PENGELOLAAN ADMINISTRASI SERVER 1





MKB. 11. 415
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN INFORMATIKA KOMPUTER (STMIK) PROVISI SEMARANG



Pengajar         :  Toni Wijanarko Adi Putra, S.Kom., M.Kom.


Semester         :  IV / GENAP 2017 / 2018

File lengkap Silahkan di Download disini

Mengatur Virtual Machines di Windows Server 2008.


Pada saat ini ditulis, MMC snap-in yang digunakan untuk memanage virtual machine yang disediakan oleh windows server virtualization sedang dikembangkan. Gambar 3.7 menunjukan windows server virtualization management console untuk Beta3 di windows server 2008.


Gambar 3.7 windows server virtualization management console

BAB 3 : Windows Server Virtualization


Mengapa Enterprise Menyukai Virtualization
Virtualization sudah ada di dunia computer sejak computer masih berupa mainframe pada akhir tahun 60an. Pada masa itu masih digunakan Punch card dan juga IBM 360 mainframe. PC mengalami perubahan paradigma pada tahun 80, setiap orang dapet memiliki PC dan server merupakan hal yang penting dalam dunia bisnis.
Penggabungan Server
Di dalam production environtment, mempunyai server CPU utilization hanya 5% tidak akan berguna. Misal DHCP server dibuah enterprise environment yang menghandle ribuan client. Salah satu solusinya adalah menggabungkan beberapa role kedalam satu server. Sebagai contoh, kita bisa menggabungkan DHCP server juga dengan DNS server, file server dan print server. Masalahnya adalah banyaknya role yang harus diinstall di server, dan kebanyakan usage akan terpakai untuk service yang tidak penting, dan akan membuat susah untuk meyakinkan bahwa mesin tidak akan menjadi bottleneck. Dan sekarang ini, resiko serangan terhadap mesin meningkat karena banyak port yang harus di buka, oleh karena itu semua service dapat menerima client request. Patching terkadang menjadi hal yang sangat menyusahkan, jika anda mengupdate suatu service itu akan membutuhkan restart dan mengorbankan service yang lain

Rabu, 20 Desember 2017

Backup Encryption Key


Membackup encryption key
Ketika kita membuat sebuah encryption file maka windows akan membuat encryption key pada user account kita. Untuk membackup encrytion key tersebut kita harus meng-exportnya ke sebuah file. Dibawah ini adalah cara membackup encryption key :
1.      Klik Start - Run - ketik: mmc
2.      Klik File - Add/Remove Snap-in
3.      Klik Add Pilih: Certificate - Add
4.      Klik My User Account - Finish - Close - OK 
5.      Tampilan akan kembali ke jendela Console Root
6.      Klik kanan pada Certificates Encrypting File Sytem - All Task - Export
7.      Pada Jendela Certificate Export Wizard klik Next
8.      Pada pilihan "Do you want to export the private key with the certifucate?" pilih "Yes"
9.      Klik Next lalu klik Next lagi.
10.  Masukan Password klik Next
11.  Tentukan tempat penyimpanan file klik Browse
12.  Ketik nama file, secara default disimpan dengan extention .pfx
13.  Klik save - Next - Finish.

Untuk me-restore encryption key yang telah dibuat:
1.      Tampilkan jendela Console Root, lakukan step 1-5 seperti diatas
2.      Klik Certificate, klik kanan pada area kosong di jendela sebelah kanan
3.      Klik All Task - Import - Next
4.      Tentukan lokasi file yang sudah dibuat, klik Next
5.      Masukan Password klik Next - klik Next lagi - Finish.

Kontrak Perkuliahan

Kontrak Perkuliahan / Pedoman Perkuliahan Mahasiswa PENGELOLAAN ADMINISTRASI SERVER 1 MKB. 11. 415 PRO...